Rabu, 13 Mei 2020

Konsep, Fungsi, Jenis dan Cara Kerja VLAN

Assalamualaikum wr.wb.
Hai sobat blogger..
Berjumpa lagi dengan Dahlan_Edukasi,  dimana kali saya akan posting tentang Konsep, Fungsi, Jenis dan Cara Kerja VLAN. 

Konsep VLAN
VLAN atau Virtual Local Area Network (LAN) adalah penerepan konsep switching dalam suatu jaringan yaitu proses meneruskan frame ke tujuan berdasarkan destination MAC address dan melakukan segmentasi berdasarkan broadcast domain pada perangkat Switch. Penerapan VLAN dalam suatu jaringan dengan tujuan untuk mengurangi terjadinya collision domain dan mempermudah kita dalam melakukan manajemen keamanan jaringan.
Fungsi VLAN
Beberapa keuntungan dalam menerapkan VLAN pada suatu jaringan yaitu :
  1. Security, yaitu keamanan lalu lintas data yang dapat dibuat sendiri pada setiap divisi atau setiap segmen yang terpisah secara logika.
  2. Cost Reduction, yaitu penghematan dari penggunaan bandwith yang ada dan dari upgrade perluasan network yang bisa jadi mahal.
  3. Higher Performance, yaitu pembagian jaringan layer 2 ke dalam beberapa kelompok broadcast domain yang lebih kecil, yang tentunya akan mengurangi lalu lintas packet  yang tidak dibutuhkan dalam jaringan
  4. Broadcast Storm Mitigation, yaitu pembagian jaringan ke dalam VLAN – VLAN akan mengurangi banyaknya device yang berpastisipasi dalam pembuatan broadcast strom. Hal ini terjadi karena adanya pembatasan broadcast domain.
  5. Improved IT Staff Efficiency, yaitu VLAN memudahkan manajemen jaringan karena penggunaan sumber daya berbagi dibutuhkan sesuai dengan segmen yang sama.
  6. Simple Project or Application Management, yaitu VLAN menggabungkan para pengguna jaringan dan peralatan jaringan untuk mendukung perusahaan dan menangani permasalahan kondisi secara geografis.
Jenis VLAN
Beberapa Jenis VLAN antara lain sebagai berikut :
  1. VLAN Default, pada dasarnya semua port pada switch menjadi anggota VLAN default.VLAN default ini hanya terdapat pada switch Cisco yaitu VLAN 1, yang dimana VLAN 1 ini tidak dapat diberi nama ataupun dihapus.
  2. VLAN Data, VLAN yang dikonfigurasi untuk membawa data – data yang digunakan oleh user. VLAN ini dipisahkan dengan lalu lintas data suara ataupun manajemen switch. VLAN ini disebut dengan VLAN Pengguna (User VLAN).\
  3. Native VLAN, Native VLAN dikeluarkan untuk port trunking 802.1Q. Dimana port ini mendukung lalu lintas jaringan yang dating dari banyak VLAN (Tagged Traffic) ataupun dari sebuah VLAN itu sendiri (Untagged Traffic). Port 802.1Q menempatkan untagged traffic pada native VLAN.
  4. VLAN Manajemen, Sebuah VLAN yang dikonfigurasi untuk memanajemen switch. VLAN 1 akan bekerja sebagai management VLAN jika kita tidak mendefinisikan VLAN khusus sebagai VLAN manajemen. Pada VLAN manajemen kita dapat memberikan IP Address dan Subnet Mask sehingga nantinya kita dapat mengakses (remote) switch lewat HTTP, TELNET, SSH atau SNMP.
  5. VLAN Voice, VLAN yang dapat mendukung Voice Over IP (VoIP). Biasa digunakan khusus untuk komunikasi data suara.
Cara Kerja VLAN
VLAN diklasifikasikan berdasarkan metode (tipe) yang digunakan untuk mengklasifikasikannya, baik menggunakan port, MAC address semua informasi yang mengandung pengalamatan suatu vlan (tagging) di simpan dalam suatu database (tabel), jika penandaannya berdasarkan port yang digunakan maka database harus mengindikasikan port-port yang digunakan oleh VLAN.
Untuk mengaturnya maka biasanya digunakan switch/bridge yang manageable atau yang bisa di atur. Switch/bridge inilah yang bertanggung jawab menyimpan semua informasi dan konfigurasi suatu VLAN dan dipastikan semua switch/bridge memiliki informasi yang sama.
Switch akan menentukan kemana data-data akan diteruskan dan sebagainya. atau dapat pula digunakan suatu software pengalamatan (bridging software) yang berfungsi mencatat/menandai suatu VLAN beserta workstation yang didalamnya untuk menghubungkan antar VLAN dibutuhkan router.

Sesuai dengan prinsipnya VLAN bekerja berdasarkan sebagai berikut :
a.       Filtering Database
Berisi informasi tentang pengelompokan VLAN. Terdiri dari:
1)      Static Entries
  1. Static Filtering Entries, yaitu menspesifisifikasikan apakah suatu data itu akan dikirim atau dibuang atau juga di masukkan ke dalam dinamic entries
  2. Static Registration Entries, menspesifisifikasikan apakah suatu data itu akan dikirim ke suatu jaringan VLAN dan port yang bertanggung jawab untuk jaringan VLAN tersebut
2) Dynamic Entries
  1. Dynamic Filtering Entries, yaitu menspesifisifikasikan apakah suatu data itu akan dikirim atau dibuang
  2. Group Registration Entries, yaitu menspesifisifikasikan apakah suatu data yang dikirim ke suatu group atau VLAN tertentu akan dikirim/diteruskan atau tidak.
  3. Dynamic Registration Entries, yaitu menspesifisifikasikan port yang bertanggung jawab untuk suatu jaringan VLAN
b. Tagging
Saat sebuah data dikirimkan maka harus ada yang menyatakan Tujuan data tersebut (VLAN tujuan). Informasi ini diberikan dalam bentuk tag header, sehingga informasi dapat dikirimkan ke user tertentu saja (user tujuan), didalamnya berisi format MAC Address.
Jenis dari tag header sebagai berikut:
1)      Ethernet Frame Tag Header
2)      Token Ring and Fiber Distributed Data Interface (FDDI) tag header Networking



Ok sahabat... Sekian dulu yach postingan tentang Konsep, Fungsi, Jenis dan Cara Kerja VLAN. semoga bermanfaat. Jangan lupa komentarnya agar kami lebih semangat lagi dalam berbagi ilmu pengetahuan.

Bagikan

Jangan lewatkan

Konsep, Fungsi, Jenis dan Cara Kerja VLAN
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.