Senin, 06 April 2020

LAB MIKROTIK 2

Dalam LAB MikroTIK 2 kali ini, akan membahas tentang Routing Engineer dimana seorang Routing Engineer akan melakukan beberapa konfigurasi sebagai berikut:
  1. Routing Static
  2. Routing Dinamyc “ dimana yang akan digunakan adalah Routing RIP”
  3. Redistribute Static Routing Melalui RIP
Untuk menyelesaikan Topologi ini, sesuai dengan Point Tugas dari seorang Routing Engineer yaitu dibutuhkan dua routing dalam topologi tersebut dimana routing yang akan digunaka adalah Routing Static yang akan digunakan untuk menghubungkan Router A dan Router B begitupun sebaliknya dan Routing Dinamyc yang akan digunakan menghubungkan Router B dan Router C dan begitupun sebaliknya.

Seperti yang diketahui IP Address yang terdapat dari gambar diatas dapat dilihat lebih jelas pada tabel berikut :  
Panduan diatas tolong diperhatikan apa saja yang akan dilakukan nantinya terutama pada tabel IP Address ini dan langsung saja untuk pembahasan paket 2 ini :
A. KONFIGURASI IP ADDRESS
Konfigurasi ip address dalam pembahasan kali ini semuanya menggunakan teks atau melaui menu New Terminal Pada Winbox.

1. IP Address Router A
Silahkan memasukan Ip Address Pada router A seperti Configurasi Berikut :
Jika sudah silahkan mengecek konfigurasi IP Address dengan cara dan hasil sebagai berikut pada Router A :
2. IP Address Router B
Silahkan memasukan IP Address pada router B seperti konfigurasi berikut :
Jika sudah silahkan mengecek konfigurasi IP Address dengan cara dan hasil sebagai berikut pada Router B :
3. IP Address Router C
Silahkan memasukan IP Address Pada router C seperti konfigurasi berikut :
Jika sudah silahkan mengecek konfigurasi IP Address dengan cara dan hasil sebagai berikut pada Router C :
B. KONFIGURASI ROUTING
1. Routing Static Pada Router A
Silahkan melakukan konfigurasi Routing Static pada router A seperti pada perintah Berikut :
Jika sudah selesai, selanjutnya menkonfigurasi Routing Static pada Router B, dalam hal ini routing static pada router B hanya ada satu yaitu yang menuju router A, silahkan masukan perintah sebagai berikut :
2. Routing Dinamyc Pada Router B
Karena Routing static terdapat pada Router A dan B sudah selesai. Selanjutnya Routing Dinamyc, dimana routing yang akan digunakan adalah Routing Routing Information Protocol (RIPv2). Untuk mengkonfigurasi Routing RIP ini silahkan masukan perintah sebagai berikut pada Router B :
3. Routing Dinamyc pada Router C
Pada router C sama saja seperti Router B yang digunakan adalah RIP Version 2 dengan perintah sebagai berikut :
4. Pengecekan Routing Table pada Router A,B dan C
Pada router A hanya terdapat 5 baris Konfigurasi pada routing tabelnya dimana ada 3 baris merupakan routing static dengan kode AS.
Pada Router B juga sama terdapat 5 baris konfigurasi pada routing tabelnya dimana yang memiliki kode AS dalah Routing Static dan Kode ADr adalah Routing RIP.
Sedikit berbeda pada router C, karena pada router C hanya terdapat  3 baris konfigurasi pada routing tabelnya dan hanya ada satu baris yang memiliki kode ADr, hal ini dikarenakan belum adanya redistribusi routing static pada router B sehingga pada routing tabel router C tidak terdapat alamat dari ip router A.
C. REDISTRIBUTION STATIC dan CONNECT PADA ROUTER B
Redistribusi ini diperlukan agar alamat IP dari Router A yang memiliki Routing Static dapat terbaca pada Router C sehingga Router C juga dapat terkoneksi dengan router A dan konfigurasi ini dilakukan pada Router B dikarenakan Router B merupakan penghubung dua routing yang berbeda, dan konfigurasinya sebagai berikut :
Mengapa redistribute-connected yang di konfigurasi, hal ini dikarenakan agar Router C dapat Melakukan Ping ke Router A melalui IP 100.10.10.1.
Selanjutnya pengecekan routing table pada router C sebagai berikut :

Seharusnya akan terdapat 5 baris konfigurasi dengan 3 baris memiliki kode ADr dan berbeda seperti sebelum melakukan redistribution pada router B.
D. KONFIGURASI IP ADDRESS PADA SETIAP CLIENT
Selanjutnya silahkan menkonfigurasi IP Address pada komputer Client Router A, B dan C sebagai berikut : 
1. Berikut ini konfiguras IP Address pada Client Router A
2. Berikut ini konfiguras IP Address pada Client Router B
 3. Berikut ini konfiguras IP Address pada Client Router C
E. PENGUJIAN
Dalam tahap pengujian bisa dilakukan setelah memastikan seluruh konfigurasi yang terdapat pada ketiga Router dan komputer clientnya sudah terkonfigurasi dengan baik dan benar. Beberapa hal yang perlu kita lakukan dalam pengujian adalah memastikan bahwa seluruh router bisa saling terhubung dan seluruh komputer client juga bisa saling terhubung satu sama lain.






























Bagikan

Jangan lewatkan

LAB MIKROTIK 2
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.